Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

PDI-P Tabanan Peduli Pengungsi Gunung Agung

(Tabanan) – Bantuan bagi pengungsi Gunung Agung terus berdatangan. Tak terkecuali para pengungsi yang memenuhi  Posko Pengungsi di Banjar Kembang Merta Candi Kuning Tabanan, juga ikut mendapat bantuan dari warga. Wujud kepedulian tersebut,  juga dilakukan para kader PDI-P Tabanan yang memberikan bantuan berupa sembako dan uang tunai 10 juta rupiah.

Bantuan yang disebut gerakan peduli terhadap sesama itu, disampaikan langsung ketua DPC PDI-P Tabanan, I Komang Gde Sanjaya di  Posko Pengungsian  Banjar Kembang Mertha, Desa Candi Kuning, Tabanan,Bali. Sabtu (23/3). Jajaran pengurus PAC PDI-P Tabanan juga ikut serta dalama aksi peduli Korban Gunung Agung tersebut.   

Sanjaya mengaku, kegiatan pemberian bantuan sembako itu semata-mata sebagai bentuk kepedulian sesama. Bisa jadi nilainya tidak begitu besar, namun para kader PDI-P sepakat ingin membantu para pengungsi agar bebannya tidak terlalu berat.  “Kalo diliat mungkin tidak terlalu besar, namun kami para kader PDI-P Tabanan ingin meringankan beban para korban Gunung Agung yang saat ini sedang mengungsi di Candi Kuning,” tegas Sanjaya.

Penyerahan bantuan diberikan secara simbolis dan diterima Kades Candi Kuning, I Made Mudita. Selain sumbangan uang tunai 10 juta rupiah, sumbangan kader  partai Moncong Putih itu,  juga berupa beras dan ratusan kardus mie instan yang merupakan paruman sumbangan para kader  baik di DPC, PAC dan anggota Fraksi PDIP DPRD Tabanan. Dalam kegiatan tersebut, LSM Forkot juga ikut serta memberikan bantuan berupa 50 kardus mie instan.

Selain memberikan bantuan, Sanjaya yang juga Wakil Bupati Tabanan tersebut, juga menggelar rapat pembentukan tim kecil yang akan bertugas mengorganisir para pengungsi nantinya. Rapat  diikui jajaran BPBD, Pejabat Desa Kembang Mertha, termasuk jajaran anggota Kodim Tabanan.

Beberapa hal yang dibahas termasuk soal sumbangan yang diperkirakan akan terus dari para donator, bagaimana mengelola sumbangan hingga mengatur beradaan para pengungsi yang diprediksi akan terus bertambah. “Jangan sampai nanti semua sumbangan tidak bisa terealisasi dengan baik. Untuk itu perlu, untuk itu kita perlu membentuk tim pengurus sehingga sumbangan donator bisa dipertanggung jawabkan ke depan,” paparnya.

Hingga saat ini, jumlah pengungsi di Posko Kembang Mertha sudah mencapai 442 orang, Jumlah itu meningkat hamper dua kali lipat dari hari sebelumnya yang berjumlah 245 orang. Diperkirakan jumlah pengungsi akan terus bertambah seiring fenomena Gunung Agung yang diprediksi akan meletus usai dinyatakan level IV atau level awas.

Meski dalam keterbatasan di lokasi pengungsian, namun para pengungsi nampak tetap berupaya tegar. Sebagian besar pengungsi berasal Desa Les Karang Asem. Selain para lansia, diantara pengungsi juga nampak anak –anak balita yang  sengaja dipeluk erat sang ibu karena cuaca cukup dingin di kawasan Bedugul. (CiA)

Komentar