Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

Hari Sumpah Pemuda, Bupati Mas Nyatakan Keprihatinan Situasi Karangasem

Bupati Karangasem, IGA Mas Sumantri saat perayaan hari Sumpah Pemuda, Sabtu (28/10). Foto : ist

KARANGASEM – Bupati Karangasem, IGA Mas Sumantri menyatakan keprihatinannya atas kondisi Karangasem saat ini dan  mengajak semua komponen masyarakat Karangasem agar tidak larut dalam kesedihan dan kepanikan menghadapi status Gunung Agung. Warga juga diharapkan tetap tenang, bersatu dan saling membantu bersama pemerintah untuk menghadapi berbagai informasi hoax yang beredar.  

Hal itu disampaikan Bupati Mas disela-sela pidatonya dalam perayaan Hari Sumpah Pemuda dengan Tema “Pemuda Indonesia Berani Bersatu” di di Lapangan Tanah Aron Amlapura, Sabtu (28/10).

"Saat ini, kita semua sedang berada pada situasi siaga darurat bencana erupsi gunung agung. Jangan latur dengan kondisi ini. Saya menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada segenap pemangku kepentingan dan seluruh lapisan masyarakat Karangasem yang telah bahu-membahu menyikapi situasi Gunung Agung saat ini,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Mas Sumantri juga menyampaikan terima kasihnya kepada semua pihak termasuk Gubernur Bali, Walikota dan Bupati se – Bali yang peduli atas warga Karangasem di pengungsian.

Dijelaskan, kondisi Gunung Agung saa ini masih dalamstatus awas dan kami harapkan kepada semua masarakat karang asem untuk teap bersatu dan bergandengan tangan menghadapi musibah ini.

Tak lupa, Mas Sumantri juga memberikan semangat kepada warganya bahwa semua bencana yang dihadapi saat ini akan bisa dilewati dengan selamat. Dan kesebaran sedang diuji saat ini kepada warga Karangasem.

"Dengan memuji segala Kebesaran dan Kemuliaan Ida Hyang Widhi Wasa, serta diilhami oleh jiwa dan semangat Sumpah Pemuda, Saya berkeyakinan cobaan yang sedang kita jalani saat ini akan dapat kita lewati dengan selamat," tegasnya.

Dalam perayaan Hari Sumpah Pemuda di Karang Asem, Bupati Mas Sumantri sebelumnya membacakan pidato Menteri Pemuda dan Olah Raga terkait perayaan hari Sumpah Pemuda ke 89 tahun ini.  

dalam sambutannya, Menpora menyampaikan bahwa Hari Sumpah Pemuda (HSP) merupakan hari yang sangat bersejarah dalam perjuangan Bangsa Indonesia. Diceritakan, 89 tahun yang lalu, tepatnya tanggal 28 Oktober 1928, 71 pemuda dari seluruh penjuru tanah air, berkumpul di sebuah gedung di jalan Kramat Raya, daerah Kwitang Jakarta. Mereka mengikrarkan diri sebagai satu nusa, satu bangsa dan satu bahasa yaitu Indonesia.

"Kita tentu patut bersyukur atas sumbangsih para pemuda Indonesia yang sudah melahirkan Sumpah Pemuda. Sudah seharusnya kita meneladani langkah-langkah dan keberanian mereka hingga mampu menorehkan sejarah emas untuk bangsanya," ujarnya.

Sesuai isi pidato, Mas Sumatri juga memaparkan,  bahwa Presiden Republik Indonesia pertama, Bung Karno pernah mengatakan agar tidak mewariskan abu sumpah pemuda, tapi meminta untuk mewariskan api sumpah pemuda. Sebab jika sekedar mewarisi abu, saudara-saudara akan puas dengan Indonesia yang sekarang, sudah satu bahasa, satu bangsa, dan satu tanah air, tapi itu bukan tujuan akhir.

"Mari kita cukupkan persatuan dan kesatuan Indonesia. Stop segala bentuk perdebatan yang mengarah pada perpecahan bangsa. Sudah saatnya kita melangkah ketujuan lain yang lebih besar, yakni mewujudkan kesejahteraan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, "kata Mas Sumatri mengakhiri Pidato Mempora RI.

Peringatan Sumpah Pemuda itu juga dihadiri Wabup Artha Dipa, Ketua DPRD I, Nengah Sumardi, dan jajaran anggota DPRD Karangasem, Forkopimda dan undangan lainnya. (Oke/Cia)

Komentar