Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

Sapi Pengungsi Terjual Murah, Pemerintah Siapkan Ganti Rugi

Dirjen Peternakan dan Kesehatan Ternak Kementrian Pertanian Ketut Diarmita di Tanah Ampo, Sabtu (4/11). foto : oke

KARANGASEM – Ada kabar menarik buat para pengungsi yang sebelumnya terpaksa menjual sapi dengan harga murah. Pemerintah Pusat akan menyiapkan anggaran khusus sebagai ganti rugi sapi-sapi yang terjual murah.  Bahkan anggaran tersebut sudah ada untuk 200 ekor sapi saat ini.

Informasi tersebut dibenarkan Dirjen Peternakan dan Kesehatan Ternak Kementrian Pertanian, Ketut Diarmita di sela sela pertemuan dengan Bupati Karangasem, IGA Mas Sumatri dan Dandim Karangasem, Letkol Inf Sjafirul Agustus, di Posko Induk Siaga Bencana Gunung Agung, Tanah Ampo Manggis, Sabtu siang.

“Kita ingin membantu peternak dan akan mengupayakan pemberian pengganti untuk peternak yang tidak mampu,” tuturnya.

Diarmika menjelaskan, kalau saat ini pihaknya sudah memiliki angaran untuk 200 ekor sapi dan siap disalurkan kepada pengungsi yang yang bener-bener kurang mampu.

Meski demikian, tegasnya, proses pergantian akan dilakukan dengan selektif, agar proses bantuan tersebut benar benar tepat sasaran khusus kepada pengungsi yang benar-benar tidak mampu dan hanya memiliki satu ekor sapi, namun terpaksa dijual karena dampak Gunung Agung.

“Proses pergantianya akan dilakukan selektif agar yang memperoleh ganti rugi benar-benar warga pengungsi yang tidak mampu,” tegasnya. 

Dampak Gunung Agung memang banyak menyebabkan kerugian material bagi warga Karangasem sebelumnya. Akibat kenaikan Gunung Agung ke level awas, menyebabkan warga panik, khususnya yang berada di zona kawasan rawan bencana. Upaya mengungsi menjadi pilihan satu-satunya, dan memilih menjual ternak sapi mereka secara terburu-buru dengan harga murah.

Untuk ternak yang mengalami patah kaki saat evakuasi juga akan diupayakan dibantu, dengan dicarikan tukang potong, agar bisa terjual dagingnya dengan harga yang layak sesuai pasaran.

Sementara itu, Kadis Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali, Putu Sumantra berharap agar sapi-sapi pengungsi  yang sudah ada di lokasi penampungan dibiarkan dulu di lokasi. Pihaknya pun menjamin ketersedian pangan selama sapi-sapi pengungsi di lokasi penampungan.

“Soal pakan sapi sudah cukup tersedia. Dan jangan dibawa pulang dulu sebab kalau di bawa balik, evakuasi hewan  lebih sulit dilakukan kalau terjadi apa apa lagi terkait Gunung Agung,” harapnya.

Di sisi lain, pihak Dirjen Peternakan dan Kesehatan Ternak saat ini sudah menyediakan lokasi penampungan hewan ternak termasuk sapi. Beberapa lokasi yang disiapkan tersebar di sejumlah titik, seperti Rendang, Sidemen, Abang, Manggis, Karangasem dan Buleleng.

Bahkan di Buleleng sendiri, ada lahan seluas 8 hektar sehingga bisa cukup untuk 2000 ekor sapi.  Sesuai data, sapi-sapi pengunsi di penampungan saat ini sudah terjual sekitar 2200 ekor. (Oke/Cia)

 

 

Komentar