Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

Jurnalis TV di Zona Merah Gunung Agung

Counter Berita Hoax dengan Eklusifitas Gambar

foto : istimewa

KARANGASEM – Tidak banyak yang tahu bahwa gambar peristiwa Gunung Agung yang tersaji di televisi merupakan bagian dari kerja keras para jurnalis khususnya jurnalis televisi yang ada di lapangan. Demi sebuah gambar, para jurnalis ini bahkan tidak mempertimbangkan keselamatan diri sendiri, sekaligus bentuk upaya menepis berita hoax.

Meski dengan alat keselamatan seadanya,  para jurnalis ini tetap semangat menunjukkan integritas serta idealismenya meski nyawa sebagai taruhannya. Keluarga harus rela ditinggalkan demi sebuah tayangan menarik di televisi yang ditonton warga kebanyakan.

                                 

Informasi terkini, factual dan berimbang tanpa unsur berita hoax merupakan dedikasi utama yang mereka pegang terus menerus sebagai jurnalis TV.

Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Bali, Agung Kayika mengungkapkan, demi mendapatkan informasi terkini dan factual,  para jurnalis khususnya telivisi harus turun ke lapangan meski dengan resiko mempertaruhkan keselamatan diri sendiri.

"Membanjirnya berita hoax menuntut kami harus terjun ke lapangan menyampaikan realita lapangan dalam bentuk sebuah video gambar. Kamipun harus rela meninggalkan keluarga demi ekslusifitas gambar tersebut,” papar Agung Kayika. Senin kemarin.

Agung juga  memaparkan kinerja yang terlihat di kalangan temen-temen jurnalis  televisi yang penuh  professional dan tetap menjaga integritas  sebagai seorang jurnalis. Hal itu menurutnya, merupakan didikasi yang belum tentu belum tentu dimiliki oleh semua jurnalis.  

                                                 

Tanggung jawab seorang jurnalis Televisi paparnya, cukup berat, dan disitulah ketangguhan sebagai seorang jurnalis diuji dan dibuktikan lewat akurasi gambar video.

"Ditengah ancaman erufsi, kami tetap harus bersikap prefesional dan itu sudah dibuktikan oleh temen temen di lapangan,” tegasnya.

Agung juga berharap, warga masyarakat harus bijak untuk tidak menyebar beria hoax sebab sangat merugikan masyarakat sendiri dan  dampaknya justru kepanikan. Caranya, warga harus mencari informasi lewat media informasi yang jelas, bukan lewat informasi yang abal-abal. (Cia)

Komentar