Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

Dewan Magelang Belajar Pariwisata Hingga Salak Gula Pasir

Foto : Ist

KARANGASEM - Daya tarik Kota Amlapura tetap menjadi  perhatian, meski ditengah ancaman erupsi Gunung Agung. Bukan hanya soal tata kelola pariwisata yang dilirik, namun masalah kebersihan hingga branding salak gula pasirnya pun menarik dipelajari.

Kemampuan tata kelola Karangasem yang dinilai baik ini, sekaligus mengundang kekaguman  jajaran DPRD Magelang saat berkunjung ke Kabupaten yang dikenal dengan sebutan Gumi Lahar tersebut.  

Apresiasi tersebut dilontarkan 20 anggota DPRD Magelang saat berkunjung ke Kota Amlapura. Kedatangan mereka diterima Humas DPRD Karangasem, Edy Setiadi di Gedung Dewan. Kamis (25/1)

Selain untuk mengetahui pola Karangasem dalam penatakelolaan kebersihan kota, kehadiran puluhan anggota legislatif Magelang ini, sekaligus ingin menyerap informasi terkait  komunikasi yang dijalin Karangasem  dengan pemerintah pusat dalam  mendapatkan DAK (dana alokasi khusus)  dalam hal pemeliharaan destinasi wisata.

 “Terus terang, tujuan wisata di Magelang tidak kalah dengan Karangasem, untuk itu kami datang ke sini untuk menyerap berbagai informasi,” ungkap ketua rombongan, Sunarno mengawali.  

Sunarno yang menjabat sebagai wakil Ketua DPRD Magelang ini sekaligus menyatakan kekagumannya atas kebersihan kota Amlapura termasuk daerah tujuan wisatanya sehingga terus mendapatkan kucuran dana alokasi khusus (DAK) dari pemerintah pusat.  

Kebersihan Kota Amlapura memang dikenal sejak dahulu. Bahkan soal kebersihan sudah menjadi bagian dari tradisi dan budaya masyarakat setempat. Makanya tidak heran jika Karangasem mendapat predikat kota terbersih sejak ahun 1970.

Humas DPRD Karangasem, Edi Setiadi yang menerima rombongan  DPRD Magelang memaparkan kalau kebersihan bukan saja menjadi bagian tradisi masyarakat, namun hasil tersebut juga tidak lepas dari perhatian pemerintah yang ingin menata kota Amlapura semakin lebih baik.  

Bahkan kebersihan sungai pun tak luput jadi perhatian Pemerintah Karangasem sehingga menyandang predikat memiliki sungai terbersih pada tahun 2014 lalu.

“Sejak dahulu, Tradisi menjaga kebersihan itu tak pernah hilang, hingga membuahkan hasil. Kota Amlapura tercatat mendapat 9 (sembilan) kali piala adipura karena kebersihannya,” ungkapnya.

Sementara terkait  DAK, Edy Setiadi mengungkapkan semuanya terkait dengan konsep pariwsata yang dibangun atau selaras dengan potensi pariwisata yang terus dikembangkan  Pemerintah Provinsi Bali.

Konsep pariwisata di Karangasem ini juga diperkuat dengan destinasi wisata yang kebanyakan memiliki nilai sejarah dan beberapa diantaranya sudah masuk dalam Kota Pusaka, sehingga semakin memudahkan Karangasem memperoleh DAK dari pusat.

Ditengah kunjungan, puluhan anggota DPRD Magelang ini juga sempat berbincang soal salak Gula pasir yang cukup terkenal dengan brandingnya. Dalam kesempatan itu, Sunarno mengaku bahwa salak di daerahnya juga tidak kalah mutunya dengan salak gula pasir.

“Kami juga memiliki salak lumut yang tidak kalah degan salah gula pasir. Bahkan komoditi buah salak kami jauh lebih gurih dari salak gula pasir,” papar Sunarno.

Sunarno sekaligus mengakui, bahwa branding salak gula pasir jauh lebih dikenal, untuk itu kedatanganya ke Karangasem sekaligus untuk berguru tentang pemasaran agar semua ilmu yang diperoleh bisa diterapkan di Magelang. (Oke/Cia)

Komentar