Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

Bangun Bali, Koster Usung Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali

Calon Gubernur Bali, Wayan Koster memaparkan visi pembangunan Bali di Gianyar. Kamis (8/2). Foto : LB.com

GIANYAR - Didaulat jadi Calon Gubernur Bali, Ir Wayan Koster rupanya memiliki visi dan  konsep yang brilian untuk pembangunan Bali ke depan. Visi tersebut yakni Nangun Sat Kerthi Loka Bali yang artinya membangun dan menjaga Bali secara keseluruhan.

Hal itu ditegaskan, Koster saat dihadapan ribuan warga pendukungnya di Wantilan Pura Samuan Tiga, Gianyar. Kamis (8/2). Menurutnya, ada tiga hal pokok yang harus jadi pertimbangan dalam membangun Bali yakni alam Bali, manusia dan kebudayaan Bali.

“Visi ini saya peroleh melewati perenungan selama berbulan bulan. Dengan konsep ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali’ ini, maka pembangunan Bali ke depan akan dilakukan secara holistic (keseluruhan),” paparnya.

Konsep pembangunan menyeluruh itu, juga berkaitan dengan system kehidupan masyarakat Bali yang tidak bisa dipisahkan sejak jaman dahulu hingga saat ini, atau lebih dikenal dengan konsep ‘Tri Hita Karana’.  

Pada jaman dahulu, paparnya, masyarakat Bali juga dikenal dengan pendiriannya  yang serba tekun, rajin, dan kreatif sekaligus rendah hati. Hal itu sekaligus menopang sisi-sisi kebudayaan Bali dan sudah dikenal hingga ke Manca Negara.  

                               

Untuk itu, pola pembangunan Bali juga tidak bisa dilepaskan dari tiga acuan utama yakni masa lalu, masa kini dan masa depan atau disebut Tri Semaya.

“Semuanya saling berkaitan menyatu dengan lainnya tidak bisa dipisahkan,” tegasnya.

Demikian juga dalam kesehariannya, masyarakat Bali selalu menyatu dengan alam, untuk itu, kelestarian lingkungan hidup harus tetap terjaga sebagai diajarkan leluhur.

Dalam praktek, sejatinya manusia itu adalah alam maka harus seirama dengan alam tidak boleh dirusak. Sebab jika dirusak maka tidak akan memberikan mamfaat bagi manusia dan penghuni lainnya.

Terangkum dari ajaran leluhur tersebut, Koster akhirnya merumuskan bahwa pembangunan Bali ke depan sesuai visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali atau dengan pola pembangunan semesta berencana.

Maknanya sekaligus adalah menjaga kesucian dan keharmonisan  alam Bali beserta isinya, sesuai prinsip Trisakti Bung Karno, berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan.

                                           

“Semua pembangunan akan dilakukan secara terencana mempertimbangkan berbagai aspek dan terarah berikut terintegrasi dalam satu wilayah Bali dan dibalut dengan bingkai kesatuan wilayah Republik Indonesia,” terangnya.

Dalam simakrama KBS-Ace ini, sederetan tokoh PDI-P Bali nampak hadir, termasuk panglima perang, Nyoman Giri Prasta. Beberapa Elit yang hadir seperti Anggota DPR RI, I Made Urip, Ketua DPRD Bali, Nyoman Adi Wiryatama, Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti, Ketua DPC PDIP Tabanan, Komang Gede Sanjaya, Ketua DPC PDP Gianyar, Made Agus Mahayastra dan Ketua DPC PDIP Buleleng Putu Agus Suradnyana dan sejumlah elit PDI-P Bali lainnya.

Selain kalangan elit, sejumlah akademisi juga turut hadir seperti Prof Dr dr I Made Bakta Sp.PD (KHOM), Budayawan Prof Dr Ketut Widnya, dan tokoh desa pakraman Dr I Gusti Made Ngurah MSi, tokoh umat Prof Dr I Gusti Ngurah Sudjana dan sejumlah tokoh lainnya. 

Dalam kesempatan tersebut, sejumlah undangan memberikan masukan terkait visi Koster-Ace untuk pembangunan Bali ke depan yang lebih baik. (Cia)

Komentar