Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

Menangkan Mantra-Kerta, Cok Rat dan Dewa Sukrawan Gencarkan Gerilya di Buleleng

Cok Rat dan Dewa Sukrawan gerilya menangkan paket Mantra-Kerta di Buleleng. Sabtu (17/2). Foto : Ist

BULELENG - Tokoh senior PDIP Bali A.A Ngurah Oka Ratmadi atau Cok Rat tampaknya terus bergerak untuk mensosialisasikan pasangan cagub-cawagub Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra-I Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta).                                 

Di sela-sela roadshownya keliling Bali, Sabtu (17/2/2018), Cok Rat bersama mantan kader PDIP Dewa Nyoman Sukrawan menggelar sejumlah acara temu tokoh di Buleleng.

Mereka berdua sempat melakukan persembahyangan di sebuah pura di Desa Kubutambahan. Di tengah-tengah acara sembahyang, Cok Rat dan Sukrawan bertemu dan berbincang akrab dengan cawagub I Ketut Sudikerta yang didampingi anggota DPRD Bali dari dapil Buleleng Nyoman Sugawa Korry. Tampak pula ada penglingsir Puri Singaraja, AA Ugrasena. Belakangan hadir pula cagub Rai Mantra. Bisa ditebak, isi perbincangan mereka tak jauh-jauh dari isu pilgub.

“Cok Rat yang konsisten bergerak untuk memenangkan Mantra-Kerta, mendukung rencana pertemuan lintas tokoh senior partai. Beliau siap hadir bersama penglingsir Puri Singaraja,” ujar sumber yang ikut persembahyangan di Desa Kubutambahan.     

Apa yang disampaikan Cok Rat ini merupakan bentuk konsistensi atas sikapnya mendukung figur independen Rai Mantra menjadi Gubernur Bali. Keputusan mengejutkan disampaikan Cok Rat di Pendopo Puri Agung Denpasar (Puri Satria), Sabtu (6/1/2018). Cok Rat menegaskan dirinya mendukung Cagub Rai Mantra dalam Pilgub Bali kali ini.

Dalam rilis yang diserahkan oleh Cok Rat kepada media disampaikan, dirinya mendukung Rai Mantra bukan memilih partai pendukung Rai Mantra yaitu, Golkar, Demokrat, Gerindra, NasDem dan PKS.

Menurutnya, Rai Mantra adalah sosok yang independen. Setelah secara tegas mendukung Rai Mantra, Cok Rat menemui sejumlah kader PDIP dan mantan kader PDIP seperti Wayan Disel Astawa, Wayan Sukaja, dan kini Dewa Sukrawan. (Tim/Cia

Komentar