Alami Sakit Lupus dan Tak Bisa Melihat, Cahyani Terpaksa Berhenti Sekolah
Bupati Mas Sumatri saat berkunjung ke rumah Cahyani sekaligus memberikan suport. Foto : Oke
KARANGASEM – Keprihatian menimpa seorag bocah asal Duda Utara, Karangasem. Karena mengalami sakit lupus, bocah perempuan yang sebelumnya duduk di kelas IV SDN 4 Duda Utara terpaksa harus berhenti sekolah usai alami kebutaan bermanen.
Sakit lupus yang dialami Ni Komang Cahyani Dewi diketahui sejak 2017 lalu. Awalnya tubuh Cahyani panas kemudian dibawa ke puskesmas terdekat. Karena tidak tertangani, Cahyani akhirnya dirujuk ke rumah Sanglah Denpasar.
Hasil pemeriksaan tim dokter RSUP Sanglah, bocah malang ini diketahui mengidak penyakit lupus yakni penyakit baru. Sekujut tubuh Cahyani mengalami bintik bintik merah di tubuh dan akhirnya mengalami kebutan sejak berumur satu tahun penjara.
Menarikknya, Putri pasangan Ketut Rambit dan Ni Kadek Pica Arini selalu juara di kelasnya namun karena mengalami kebutaan terpaksa harus berhenti ke sekolah. Anak ke tiga dari tiga bersaudara saat ini bahkan sudah tidak ke sekolah meski disuruh datang oleh guru kelasnya.
Melihat kondisi tersebut, Bupati Karang Asem, IGA Mas Sumatri menyempakan diri berkunjung ke rumah Cahyani dan berharap kondisi bocah malang ini bisa lekas sembuh dan kembali ke bersekolah.
“Kami harap segara sembuh dan bisa masuk ke sekolah lagi,” papar Bupati Mas di sela-sela kunjungannya kemarin.
Kondisi keluarga Cahyani semakin susah sejak ayahnya meninggal dunia dan terpaksa untuk menopang hidup harus menopang kehidupan sehari-hari dari berjualan krupuk yang dititip di warung-warung berikut uang dari pemberian anaknya yang bekerja di Denpasar. (*)
Komentar