Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

JCSI Sukses Berangkatkan Tenaga Perawat ke Jepang

Suasana pelepasan 32 tenaga perawat ke Jepang di Kantor PT. JCSI di Jalang Tukang Badung Denpasar. Jumat (22/2). Foto : Liba.com

DENPASAR - Usai menempuh pendidikan selama beberapa bulan, PT Japan Care Support Indonesia (JCSI) bersiap akan mengirim tenaga magang sebagai perawat ke Jepang. Selain telah dilatih sejumlah ketrampilan, puluhan tenaga magang Jepang ini juga telah dibekali keahlian bahasa Jepang sehingga semakin memudahkan mereka berinteraksi selama bekerja.

Upaya pemberangkatan ini merupakan ke sekian kalinya mengingat kebutuhan akan tenaga perawat cukup tinggi. Acara pelepasan dilangsungkan di Kampus JSCI di  Jalan Tukad Badung, Denpasar, sekaligus tempat para calon magang kerja Jepang ini menempuh pendidikan. Jumat (22/2).

Acara pembarangkatan ke 32  tenaga perawat dihadiri sejumlah undangan termasuk diantaranya   Direktur PT. Japan Care Support Indonesia, Jalaluddin Arakawa, Direktur Organisasi Nihon Kaigojigjo, Fujii Noriyuki, Kadis  Tenaga Kerja Kabupatenn Lombok Tengah, Haji Masrun,  Kabid Bina Lattas Pemda Lombok Tengah, Mardin.

Hadir pula sejumlah perwakilan LPK Nusa Tenggara Bersatu serta para Kepala Sekolah SMK di kabupaten Lombok Tengah.

Direktur PT. JCSI Jalaluddin menyampaikan, kebutuhan akan tenaga perawat di Negeri Sakura cukup tinggi dimana kebutuhan tersebut mencapai seribu orang per tahun.

Hal itu dikarenakan, pupulasi kaum langsia di negeri Jepang semakin meningkat sehingga semakin banyak dibutukan tenaga perawat untuk merawat kaum langsia di sejumlah rumah  dan pantai jompo di Jepang.

“Khususnya tenaga perawat sangat diperlukan di sana, mengingat semakin tingginya usia lansia di Jepang,” ungkapnya disela-sela pelapasan anak didiknya.

Menjawab kebutuhan tersebut, Jalaluddin akan berupaya untuk terus melatih para tenaga perawat di samping tenaga magang lainnya seperti tenaga pertanian dan tenaga pabrik yang siap dikirim ke Jepang.

Untuk tenaga perawat, pihak Jepang membutuhkan tenaga perawat hampir seribu orang per tahun. Dibandingkan dengan kebutuhan, jumlah lulusan yang siap berangkat masih dinilai cukup jauh.

“Kami hanya mampu mengirim 20 persen dari kebutuhan tersebut.,” jelasnya.

Untuk itu, dia berharap kepada para lulusan SMK sederajat bahkan lulusan Akademi Perawatan untuk bisa bergabung mengikuti pelatihan dan siap dikirim Jepang.

Kuncinya, menurut Lelaki asal Lombok Tengah NTB ini yakni  mau dan penurut, dan selanjutnya akan diberikan pelatihan bahasa dan sejumlah ketrampilan lainnya.

Menariknya, semua biaya pendidikan diberikan secara gratis, sebab sudah ditanggung oleh pihak Jepang, hanya para calon menyiapkan sangu selama mereka menempuh pendidikan saja atau nanti bisa dipotong setelah calon magang bekerja di Jepang.

Hingga saat ini, PT. JCSI tercatat sudah mengirim hapir 3000 orang tenaga magang ke Jepang dan sukses menghantarkan mereka menjadi tenaga kerja yang sukses.

“Selama bekerja di Jepang mereka digaji sekiar Rp 20 Juta per bulan, dan gaji tersebut bisa ditabung atau dijadikan kebutuhan lainnya. Dari pada tidak ada punya pekerjaan, tidak ada salahnya untuk mengikuti magang kerja ke Jepang,” tegas Jalaluddin.

Disisi lain, Kadis Tenaga Kerja Kabupaten Lombok Tengah, Haji Masrun menyatakan rasa sukurnya dan terima kasihnya karena PT JCSI bisa memberangkatkan tenaga kerja perawat ke Jepang.

Dirinya berharap semakin banyak lembaga-lembaga serupa yang siap memberangkatkan lulusan lulusan SMK sederajat sehingga bisa menjadi tenaga produktif dan bisa diterima oleh pihak Jepang.

Sebagai mitra dengan kepada masyarakat lain, para tenaga magang ini bisa belajar sekaligus sarana menempa diri selama bekerja di Jepang dan bisa ditularkan usai pulang nanti ke tanah air.

“Bukan hanya sebagai tenaga perawat, namun usai pulang nanti, mereka bisa menjadi guide tourist Jepang, buka restoran Jepang dan lainnya. Kuncinya adalah disiplin dan tekun belajar bahasa Jepang,” jelas Haji Masrun.(Cia)

Komentar