Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan, Polres Tabanan Sasar Ibu-Ibu Pengajian
Foto : Ist/Hms
TABANAN - Upaya sosialisasi akan 4 (empat) Pilar Kebangsaan digemakan jajaran Polres Tabanan demi terciptanya harmonisasi di kalangan masyarakat. Upaya ini mendapat sambutan hangat kalangan Ibu-ibu Pengajian Majlis Taklim (MT) Al Hidayah Kediri Tabanan. Senin (11/3).
Selain sosialisasi akan wawasan kebangsaan, acara yang digelar sore hari di Warung Sudi Mampir, Kediri, Tabanan ini sekaligus dirangkaikan berupa pesan untuk bersama-sama menjaga harmonisasi demi terciptanya pemilu yang aman, damai dan sejuk 17 April 2019 mendatang.
Ada sekitar 150 ibu-ibu nampak antusias mengikuti acara yang dihadiri oleh Waka Polres Tabanan Kompol Rahmawaty Ismail, S.E.,S.I.K. Nampak pula hadir Kasat Intelkam, AKP Ni Luh Komang Sri Subakti, S.H.,M.H, Kasat Bimas, AKP Ni Made Lestari, S.H dan Ketua MT At - Taubah Kec. Kediri Hj Mulyani, S.H. Kegiatan dibuka dengan pembacaan sholawat nabi dilanjutkan dengan pembacaan surat Yasin.
Mengawali pertemuan, Waka Polres Tabanan, Rahmawati menyampaikan tujuan kedatangannya yakni untuk mendekatkan Polri dengan masyarakat dalam rangkaian menyampaikan pesan - pesan Kamtibmas.
Tak lupa, perwira kelahiran Makasar ini juga mengingatkan angota MT Al Hidayah untuk menggunakan hak pilihnya saat pencoblosan 17 April mendatang sesuai dengan hati nurani.
“Jangan sampai golput demi tercapai Pemilu 2019 yang aman, damai dan sejuk,” jelas Kompol Rahmati.
Terkait berita hoax, dia juga berharap agar ibu - ibu Majlis Ta'lim bisa berperan maksimal dengan terlebih dulu menyaring setiap berita yang didapat sebelum menshare berita tersebut.
Kabupaten Tabanan, tegasnya, harus tetap terjaga dalam bingkai harmonisasi, terlebih lagi kota pelangi telah memperoleh Harmoni Award dimana perbedaan merupakan suatu anugerah sehingga kita harus tetap menjaga toleransi beragama untuk terciptanya situasi yang aman dan kondusif.
Hal senada juga disampaiakan Kasat Intelkam Polres Tabanan, AKP Ni Luh Komang Sri Subakti yang juga turut mengajak jajaran ibu ibu untuk tetap menjaga kebhinekaan dan trus meningkatkan ketakwaan kepada Tuhan YME.
“Bukti bahwa Tabanan telah menjalankan kebhinekaan tersebut tercermin dari suksesnya kegiatan Tabanan bersholawat beberapa waktu,” papar Sri.
Dalam kesempatan kemarin juga berlangsung pernyataan sikap dengan beberapa point penting yakni Pertama, menolak dengan tegas paham anti pancasila, UUD 1945, gerakan Radikalisme dan Terorisme dengan latar belakang apapun. Kedua, Menjunjung tinggi perbedaan (Bhineka Tunggal Ika) berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 untuk menjunjung 4 pilar kebangsaan. Ke tiga, menolak segala bentuk kekerasan yang mengatasnamakan agama/kelompok, provokasi dan berita hoax yang dapat memecahbelah kerukunan umat beragama.
Ke empat yakni Melalui kegiatan pengajian kita pupuk rasa Persatuan dan Kesatuan masyarakat Bali dalam bingkai NKRI. Ke lima, turut serta mendukung terciptanya situasi Kamtibmas yang kondusif menjelang pesta Demokrasi 2019 guna terciptanya pemilu yang aman, damai dan sejuk. Dan point ke enam yakni mendukung Kepolisian Resor Tabanan dalam menegakkan supremasi hukum guna terciptanya situasi kamtibmas yang kondusif di Kabupaten Tabanan.
Kegiatan kemarin juga diakhiri dengan penyerahan sarana kontak berupa Weirless oleh Waka Polres Tabanan kepada Majlis Ta'lim At - Taubah. (Cia)
Komentar