Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

Bupati Eka Apresiasi Ngaben Masal Desa Adat Sandan

Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti saat hadiri Pitra Yadnya (Ngaben Masal) Masyarakat Desa Adat Sandan, Desa Bangli, Baturiti, Selasa (24/9). (Ist)

TABANAN - Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti menghadiri Upacara Pitra Yadnya (Ngaben Masal) yang diselenggarakan oleh Masyarakat Desa Adat Sandan, Desa Bangli, Baturiti, Selasa (24/9). Dalam kesempatan itu, Bupati menyatakan apresiasinya atas semangat gotong royong warga sehingga  terselenggaranya kegiatan tersebut.

Kegiatan yang dipusatkan di wantilan Desa Adat Sandan itu juga dihadiri oleh Ketua DPRD Provinsi Bali N. Adi Wiryatama, perwakilan DPR RI asal Tabanan, salah satu anggota DPRD Kabupaten Tabanan, Camat Baturiti, Perbekel dan tokoh adat setempat.

Ketua Panitia Ngaben Masal I Gusti Ketut Jeger mengatakan bahwa Ngaben Masal Desa Adat Sandan tersebut menghabiskan dana sebesar Rp. 389 juta, yang bersumber dari urunan warga yang mempunyai sawa sebesar Rp. 8 juta , penggalian dana dan punia ataupun dari donatur serta diikuti oleh 41 arwah dewasa (sawa) dan 25 arwah anak-anak (ngelungah/ngelangkir), dengan mengambil tingkatan upacara yakni Sawa Preteka.

Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti atau yang lebih akrab disapa Bupati Eka menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya, khususnya kepada masyarakat Desa Adat Sandan, Desa Bangli, Baturiti karena telah mampu melaksanakan kegiatan yang berlandaskan semangat persatuan dan semangat gotong-royong.

Apresiasi juga diberikan karena sejalan dengan visi dan misi Pemerintah Kabupaten Tabanan dalam mewujudkan masyarakat Tabanan yang Sejahtera, Aman dan Berprestasi (Serasi).

“Selain sejalan dengan visi dan misi Kabupaten Tabanan, kegiatan Ngaben Masal ini sangat meringankan beban masyarakat baik dari segi biaya maupun tenaga,” ungkapnya.

Disamping itu, Bupati Eka sangat mengapresiasi pemikiran dari masyarakat Tabananan pada umumnya saat ini telah memandang Ngaben tidak harus menghabiskan dana atau biaya yang besar. Mengingat Ngaben  merupakan upacara yang besar dan tentunya memerlukan biaya yang tidak sedikit. Terbukti saat ini dengan menggelar Ngaben Masal tidak mengurangi arti dan makna dari Upacara Ngaben tersebut dan justru sangat meringankan beban masyarakat, khususnya masyarakat yang kurang mampu.

Ketua DPRD Provinsi Bali N. Adi Wiryatama menambahkan hal iniah yang harus terus didorong dan dikembangkan sehingga dengan mengeluarkan biaya yang tidak terlalu besar namun bisa mengambil tingkatan atau jenis upacara Ngaben yang tergolong besar, seperti Sawa Preteka dan Sawa Wedhana.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Eka beserta seluruh undangan yang hadir melakukan doa bersama guna mendoakan roh atau arwah yang akan diaben, juga memberikan punia yang diterima oleh Ketua Panitia Ngaben Masal. (Dim/Cia)

Komentar