Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

Ratusan Warga Dusun Geriana Kangin Ikuti Turnamen Ceki

Suasana peserta turnamen Ceki di Dusun Geriana Kangin, Duda Utara, Selat, Karangasem. Minggu kemarin. (Ist/Oke)

KARANGASEM - Ratusan peserta mengikuti turnamen ceki  yang digelar di Balai Desa Adat Dusun Geriana Kangin, Duda Utara, Selat, Karangasem. Turnamen digelar dalam rangka penggalian dana terkait proses karya di Pura Dalem Desa Adat setempat.

Sedikitnya sekitar 400 warga sudah memadati lokasi turnamen yang digelar pada Hari Minggu (1/3). Meski permaianan ini masih dianggap tabu karena melekat unsure judi, namun antusiasme masyaakat setempat cukup tinggi mengingat telah ada organisasi untuk olah raga dan telah resmi dan bisa dipertandingkan serta tidak boleh menggunakanan tarhan uang.

Bendesa adat Geriana Kangin, Jro Ketut Yasa menjelaskan turnamen ceki ini merupakan  bagian dari pelestarian budaya, karena Ceki juga merupakan budaya  Bali yang selama ini sudah lestari di Desa Desa. Selaian itu melalui turnamen seperti ini sekaligus diharapkan muncul bibit bibit atlet Ceki yang nantinya bisa tampil dieven regional Karangasem bahkan nasional.

“Ceki selaian budaya sekarang ini sudah menjadi salah satu cabang olahraga, momen ini juga bisa sebagai ajang untuk mencari bibit bibit olahraga olah otak tersebut,” ujarnya disela-sela kesempatan membuka turnamen kemarin.

Hal senada juga dikemukakan Ketua Panitia Turnamen Ceki, I Kadek Samudra. Menurutnya, selaian untuk penggalian dana, kegiatan seperti ini juga bagian dari pelestarian dan yang tidak kalah penting adalah mencari bibit bibit atlet ceki.

“Sekalipun dari Desa siapa tahu muncul bibit potensial untuk atlet Ceki yang nantinya bisa mengharumkan nama Karangasem,” tambahnya.

Karena cukup banyaknya peserta turnamen ini di gelar menjadi dua sesian. Ini karena tempat yang tidak memungkinkan. Sesi pertama digelar pukul 08.00 wita dengan waktu 1,5 jam. Selanjutnya dilanjutkan dengan sesi ke dua. Dari dua sesi ini menjadi 100 meja dan masing masing meja terdiri dari lima orang. Nantinya dicari 50 orang untuk maju ke babak kedua, selanjutnya baak semifinal yang kemudian maju ke final.

Keluar sebagai juara pertama adalah I kadek Sucandra dan berhak atas hadiah uang Rp 5 juta.

Kegiatan ini diikuti para pecinta permainan Ceki se Kecamatan Selat, bahkan Kebupaten Karangasem. mereka pun berharap kalau kegiatan seperti ini sering dilakukan untuk melestarikan budaya ceki, sekaligus sebagai ajang pembinaan. (Oke)

Komentar