Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

Pasien Posiif Covid-19 di Bali Bertambah 6 Orang

Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, Dewa Made Indra saat menyampaikan perkembangan Penanganan Covid-19 di Provinsi Bali, Selasa (14/4). (Ist)

DENPASAR - Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, Dewa Made Indra kembali memaparkan data terbaru jumlah pasien terpapar di Bali.  Saat ini, jumlah pasien posiif sebanyak 92 orang sebab adanya penambahan pasien positif sebanyak  6 orang.

“Hari ini  bertambah 6 orang pasien  hingga total jumlah pasien positif Covid-19 berjumlah 92 orang, dan perawatannya tersebar di sejumlah rumah sakit yang ada di Bali,” ungkapnya saat menyampaikan perkembangan Penanganan Covid-19  di Provinsi Bali,  Selasa (14/4).

Ke 6 pasien positif tersebut  merupakan Warga Negera Indonesia (WNI) dengan rincian 4 (empat) merupakan pasien inforted case sedang 2 (dua) pasien lainnya merupakan transmisi lokasl akibat berhubungan dengan pasien positif Corona.

Meski terus mengalami penambahan pasien postif, namun jumlah pasien yang telah sembuh juga meningkat yakni berjumlah 21 orang  dengan perincian 17 WNI dan 4 WNA.

Sesuai data, jumlah pasien meninggal dunia saat ini tidak bertambah atau tetap sebanyak 2 orang. Dan   jumlah pasien positif dalam perawatan atau kasus aktif sebanyak  69 orang dengan tambahan 5 orang.  

“Jumlah angka positif di Bali sebagian besar masih didominasi oleh imported case, sedangkan sampai saat ini terdapat 10 kasus transmisi lokal.  Hal ini berarti masih ada masyarakat yang tidak mengindahkan atau melakukan upaya-upaya pencegahan Covid-19, seperti pemakaian masker, mencuci tangan, physical distancing dan lainnya,” tegasnya.

Untuk itu, Dewa berharap kepada masyarakat bahwa untuk menekan  kasus transmisi lokal, maka masyarakat harus sadar dan disiplin dalam melakukan upaya pencegahan virus tersebut.

Dalam kesempatan sama, Dewa juga memaparkan bahwa semua pintu masuk Bali baik bandara maupun pelabuhan telah dilakukan Pemerintah sudah melakukan upaya pencegahan yang sangat ketat terhadap PMI maupun penumpang yang datang dari daerah luar Bali.

Dewa juga menegaskan bahwa Pemprov Bali belum menutup Bandara Ngurah Rai maupun pelabuhan dikarekan hal itu merupakan kewenangan Pemerintah Pusat, dan semua daerah harus mematuhi hal tersebut termasuk Bali.

“Oleh karena itu, pemerintah melakukan upaya memperketat pintu masuk Bali untuk menekan persebaran kasus Covid yang disebabkan oleh imported case,” jelasnya.

Langkah yang dilakukan pemerintah terkait pengawasan ketat di Bandara Ngurah Rai, adalah PMI maupun penumpang domestik yang berasal dari daerah terinveksi maka dilakukan pengecekan suhu tubuh dan rapid tes. Apabila hasil rapid tes di bandara menunjukan tanda positif, maka Pemprov Bali akan segera melakukan penanganan sesuai SOP yang berlaku.

Sedangkan jika hasil rapid tesnya negatif, maka yang bersangkutan akan dijemput oleh Pemerintah Kabupaten/Kota guna dilakukan karantina yang sudah disiapkan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota sesuai dengan kebijakan mereka masing-masing.

Namun pada masa 8 hari karantina (orang yang negatif ini) dilakukan tes swap dan hasilnya positif, maka akan diserahkan kembali Kepada Pemprov Bali untuk dilakukan langkah perawatan.

Selain di bandara, di Pelabuhan Gilimanuk juga diterapkan SOP yang sama, baik untuk rapid test maupun pengecekan suhu tubuh. Namun hingga saat ini belum ditemukan kasus positif yang masuk lewat pelabuhan. dan apabila nanti ditemukan kasus positif maka orang tersebut akan dikembalikan kedaerah asalnya.

“Diharapkan masyarakat bisa memahami hal tersebut, dan dapat secara disiplin melakukan arahan yang telah diberikan oleh Pemerintah. Tetap secara disiplin untuk menjaga jarak dari orang lain, kenakan masker serta tetap menjaga kebersihan dan kesehatan, karena tidak semua orang yang terinfeksi virus corona akan menunjukkan gejala.,”  tutupnya. (Cia)

Komentar