Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

Dewa Indra Sayangkan Peningkatan Kasus Positif Covid-19

Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Provinsi Bali, Dewa Made Indra. (ist)

DENPASAR -  Sekretaris daerah (Sekda) Provinsi Bali Dewa Made Indra yang juga bertindak selaku Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 menyayangkan peningkatan jumlah kasus positif Covid-19 di Bali. Hal itu disebabkan karena masyarakat kurang disiplin sehingga  ada transmisi lokal dan  menambah jumlah pasien positif Covid-19 di Bali.

 “Jumlah pertambahan kasus positif hari ini tercatat cukup tinggi dan tidak pernah terjadi sebelumnya jumlah sebesar ini di Bali,” katanya saat menyampaikan perkembangan Penanganan Virus Disease Corona (Covid-19) di Provinsi Bali pada Selasa (28/4) petang.  

Jumlah kumulatif pasien positif disebutkan sebanyak 215 orang. Atau bertambah 22 orang WNI yang  terdiri dari 9 PMI/imported case dan 13 Transmisi Lokal.

Pertambahan kasus transmisi lokal hari ini menjadi perhatian besar sebab dari 22 orang, 13 diantaranya disebabkan akibat transmisi lokal.

“Dari 13 orang ini saya laporkan, sejumlah 8 orang berasal dari satu banjar di Bangli dan 4 orang juga berasal dari satu lingkungan di Karangasem,” tegasnya.

Disebutkan, penyebab utama kasus transmisi lokal baru ini adalah karena mendapatkan penularan kontak dengan orang yang positif terlebih dahulu yakni PMI yang pulang dan melakukan karantina mandiri di rumah. Menurut laporan, PMI tersebut tidak menunjukkan gejala.

“Karena jumnlahnya yang besar, dan berada dalam satu banjar, satu lingkungan maka saya langsung berkoordinasi dengan Bupati Bangli dan Bupati Karangasem. Saya juga langsung meminta untuk menjaga dengan baik, agar tidak ada lagi transmisi lokal di lokasi tersebut,” jelasnya.

Belajar dari kasus yang terjadi di Bangli dan Karangasem, Dewa mengambil kesimpulan bahwa arahan-arahan Pemprov dan Gugus Tugas Provinsi Bali, oleh Bupati/walikota se-Bali pada tingkat implemenrtasinya di lapangan dinilai belum dijalankan secara penuh dan disiplin.

 Diapun berharap agar peristiwa tersebut bisa menginspirasi  semua pihak tentang pentingnya disiplin melaksanakan protokol pencegahan Covid-19. Terutama kepada sahabat-sahabat para pekerja migran, semuanya tanpa terkecuiali saya harap agar disiplin. Karena jika satu hingga dua saja tidak disiplin, maka menghasilkan 12 transmisi lokal seperti hari ini.

“Bayangkan jika banyak PMI yang tidak disiplin, berapa kasus yang akan terjadi. Ini harus menjdi perhatian bersama agar tidak terulang,” tegasnya.  

Dalam kesempatan sama, Dewa Indra juga memaparkan jumlah pasien yang telah sembuh sebanyak 88 orang. Atau bertambah 7 orang WNI, terdiri dari 5 orang PMI dan 2 orang Non PMI. Dilain sisi, jumlah pasien meninggal diketahui masih tetap sebanyak 4 orang terdiri 2 WNA dan 2 WNI.

Jumlah pasien positif dalam perawatan (kasus aktif) saat ini sebanyak 123 orang yang berada di 11 rumah sakit rujukan dan dikarantina di Bapelkesmas. Sebagian besar pasien ini dilaporkan dalam kondisi fisik yang baik/sehat, hanya saja harus melakukan prosedur isolasi dan harus kembali diperiksa SWAB-nya untuk selanjutnya bisa dinyatakan sembuh.  “Mari kita doakan bersama, agar semuanya bisa sembuh dalam waktu yang secepatnya,” ujarnya.

Keseluruhan jumlah kasus positif ini dapat saya rinci WNA sebanyak 8 orang, WNI sebanyak 207 orang. 207 orang WNI ini bisa dirinci lagi, 133 orang positif karena imported case (mayoritas pekerja migran Indonesia), 20 orang positif berasal dari daerah terjangkit, sedangkan 54 orang merupakan transmisi lokal.

Menurut persentasenya, ketiga kategori ini adalah 65,58 % imported case, 9,30 % dari daerah terjangkit dan transmisi lokal 25,11 %. Artinya sebagian besar kasus positif masih berupa imported case.

Hingga kemarin, PMI yang pulang sejumlah 11.639 orang. Sedangkan jumlah yang sudah diambil SWAB-nya 2.516 orang, sedangkan untuk rapid tes sudah dilakukan 42.200 kali secara total karena ada satu orang yang dilakukan 2 kali. (Cia)

Komentar