Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

Bangkitkan Perekonomian, Koster Gelar Dengar Pendapat dengan Asosiasi Sektor Riil

Gubernur Bali, I Wayan Koster. (Ist)

DENPASAR -Guna menghimpun masukan dan saran terhadap berbagai permasalahan yang dihadapi sektor riil di Pulau Dewata, Gubernur Bali Wayan Koster menggelar dengar pendapat dengan para pemegang kebijakan asosiasi sektor-sektor riil, di Ruang Rapat Gedung Gajah, Jayasabha, Denpasar, Kamis (23/7).

Dari berbagai masukan dan saran yang berhasil dihimpun, Gubernur Koster berharap akan mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang mampu menggerakan sektor riil hingga  mendorong perekonomian Bali kembali bangkit.

“Bali selama ini hanya bertumpu pada satu sektor utama, yakni sektor pariwisata, sedangkan sisi lain kita memiliki peluang untuk menggali ekonomi Bali dari sektor-sektor riil lainnya. Oleh karena itu, melalui kesempatan ini saya ingin mengetahui permasalahan-permasalahan apa saja yang terjadi, sehingga kebijakan dan regulasi bisa diarahkan, guna membangun satu ekosistem yang mendukung pergerakan ekonomi Bali yang lebih dinamis,” terang Gubernur asal Desa Sembiran Buleleng ini.

Ditegaskan Gubernur Koster, pihaknya sangat berhati-hati dalam mengeluarkan berbagai kebijakan. Karena pihaknya ingin segala kebijakan yang dikeluarkan akan berdampak guna terhadap masyarakat Bali secara luas, termasuk dalam hal mendorong pertumbuhan perekonomian. Pihaknya tidak ingin menerbitkan regulasi yang menghambat kemajuan sektor riil sebagai penopang perekonomian Bali. 

“Jika awalnya produksi atau hasilnya tinggi, jika dengan adanya satu regulasi hasilnya berkurang, berarti regulasi itu menghambat. Saya tidak mau seperti itu, mengeluarkan kebijakan yang menghambat. Jadi sebelumnya harus dikaji dulu secara mendalam, dan saya akan meminta OPD yang membidangi untuk mencermati. Di sanalah saya memerlukan peran masukan-masukan,” tegasnya. 

Didampingi Wagub Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, lebih jauh dalam sambutan Gubernur Koster menyampaikan harapan agar semua stakeholder bekerja sesuai bidang yang digeluti. Pemprov Bali akan mendukung sesuai batasan kewenangan yang dimiliki, dan sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan berlaku di Indonesia. 

“Kita kerja, semua bekerja, bapak-bapak bekerja, kami juga bekerja untuk kebangkitan ekonomi Bali. Apa kewajiban pemerintah, apa kewenangan saya, dan apa kewajiban bapak-bapak, semua bekerja sesuai tugas dan posisi, serta kewenangan. Apa yang bisa dilakukan pemerintah untuk mendukung kemajuan seluruh sektor riil di Bali, apa yang menghambat sektor yang digeluti, apa yang bisa saya lakukan selaku gubernur, hal konkrit seperti itu yang kami ingin ketahui,” kata Gubernur Koster.

Dilanjutkan Gubernur Koster, bahwa pihaknya yang menilai lebih jauh, mana yang boleh dan mana yamg tidak boleh. Mana yang jadi kapasitas saya selaku gubernur, mana batasan kewenangan saya, itu yang akan saya jalankan. Ada hirarki pemerintahan, ada yang lebih di atas, yakni pemerintah pusat, dan ada yang di bawah kami, yakni pemerintah daerah. Kalau kebutuhan lintas sektoral, maka kita perlu berkoordinasi lebih lanjut dengan pemerintah terkait,” ujarnya.

Sementara Wagub Cok Ace menambahkan, penguatan sektor-sektor riil di Bali untuk mengalihkan penurunan ekonomi Bali, yang disebabkan jatuhnya sektor pariwisata karena dampak Covid 19. Menurutnya, dibutuhkan satu gerakan menyeluruh seperti yang direncanakan Gubernur Bali, yang bisa menguatkan sektor-sektor pendukung lainnya, sehingga bisa jadi sektor tumpuan ekonomi Bali.

Berbagai stakeholder yang diundang dalam acara tersebut, diantaranya Ikatan Kamar Dagang Indonesia, Asosiasi Perak Bali, Asosiasi Logistik dan Forwarding Bali, serta asosiasi lain yang jumlahnya berkisar 20 asosiasi. (ono)

Komentar