Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

Suastini Koster Dukung Keaktifan Kelompok Wanita Tani

Ketua TP PKK Provinsi Bali, Nyonya Putri Suastini Koster saat penyerahan bantuan stimulus kepada KWT program pekarangan pangan lestari (P2L) se-Bali, di Kantor Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, Kamis (6/8). (ist)

DENPASAR - Ketua TP PKK Provinsi Bali, Nyonya Putri Suastini Koster, mengapresiasi dan mendukung keaktifan kelompok wanita tani (KWT) di Bali, agar berperan serta dalam pembangunan Bali, khususnya menjaga ketahanan pangan. Hal itu disampaikan saat menghadiri penyerahan bantuan stimulus kepada KWT program pekarangan pangan lestari (P2L) se-Bali, di Kantor Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, Kamis (6/8).

Selaku ketua TP PKK Bali, Suastini Koster bangga dan mengapresiasi terbentuk dan aktifnya KWT di seluruh Bali, yang bersinergi dengan kader PKK di wilayah, dalam menata lahan pekarangan dan telajakan di rumah. Tidak jauh berbeda dengan Hatinya (halaman asri, teratur, indah, dan nyaman) PKK, program P2L juga merupakan bentuk dukungan dan peran serta ibu-ibu rumah tangga atau kader PKK dalam pembangunan daerah Bali.

“Di tengah pandemi Covid-19 ini, usaha dalam menata pekarangan rumah jadi halaman yang asri, teratur, indah, nyaman dan bermanfaat, jadi upaya yang meringankan. Selain memudahkan dalam memenuhi kebutuhan pokok, khususnya sayur-mayur dan bumbu masakan, pengelolaan Hatinya PKK dan P2L juga akan sangat menghemat pengeluaran,” ujarnya.

Pihaknya akan berusaha agar Bali pada 2023 mampu jadi juara umum HKG PKK, dengan program unggulan Hatinya PKK. Selain itu, harapan terbesar adalah Bali memiliki maskot bunga di masing-masing kabupaten, yang terjejer di telajakan jalan. Misalnya Tabanan dengan bunga sandat.

Kader PKK dan KWT pun diharapkan mampu jadi pioner dalam membantu program pemerintah menjaga ketahanan pangan, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Sementara Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, Ida Bagus Wisnuardhana, mengatakan jika pihaknya merancang program untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan, terutama telajakan dan pekarangan rumah, berkolaborasi dengan pemerintah kabupaten dan kota.

“Kami mengalokasikan anggaran APBN dan APBD, meluncurkan program P2L. Program ini bersinergi dengan Hatinya PKK dalam bidang ketahanan pangan, dengan tujuan memanfaatkan lahan kosong yang tidak produktif untuk diolah dengan baik, sehingga jadi produktif dan memiliki manfaat menumbuhkan kebutuhan pangan sehari-hari,” ujar Wisnuardhana.

Jumlah KWT yang terbentuk di sembilan kabupaten/kota se-Bali sebanyak 70, dengan anggaran Rp2,3 miliar, dengan total kegiatan P2L dan stimulus yang diberikan tahun ini adalah 32 KWT penerima stimulus sebesar Rp15 juta untuk tahap pengembangan lahan dan bibit. Jumlah KWT penerima stimulus sebesar Rp50 juta dalam tahap penumbuhan bibit, dan pengolahan hasil berbahan baku produk pertanian yang dihasilkan sebanyak 38 KWT. (Ono)

Komentar