Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

Koster Ingin Guru di SMAN 1 Abang Asli Warga Kecamatan Abang

Gubernur Bali, I Wayan Koster saat tiba di lokasi pembangunan SMAN I Abang, Karangasem. Sabtu (8/8) (ist)

KARANGASEM - Keseriusan Gubernur Bali, Wayan Koster, untuk mewujudkan program pendidikan wajib belajar 12 tahun, yang sesuai dalam visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana Menuju Bali Era Baru, tidak saja memperhatikan pembangunan fisik semata, namun juga memperhatikan SDM pendidik (guru, red).

Seperti yang terjadi di Desa Tista, Kecamatan Abang, Karangasem, dengan membangun SMAN 1 Abang. "Saya sangat kasihan kepada guru. Kalau mereka itu terus diputar-putar (dimutasi, red) ke sana-ke sini, apalagi jika guru itu pakai motor dan kesehatannya terganggu. Guru adalah tenaga pendidik yang menciptakan kualitas anak bangsa jadi cerdas dan berdaya saing. Maka saya berkeinginan guru di SMAN 1 Abang itu adalah orang lulusan pendidikan yang ber-KTP asli Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem,” ujarnya, saat didampingi Wagub Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) dalam upacara peletakan batu pertama, Sabtu (8/8) Saniscara, Umanis, Tulu.

.Hadir pula Wabup Karangasem, I Wayan Artha Dipa, dan Ketua DPRD Karangasem, I Gede Dana, serta Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Bali, I Nyoman Astawa Riadi.

Koster minta Kepala BKD Provinsi Bali, I Ketut Lihadnyana, agar mengangkat guru tenaga kontrak dan tenaga administrasi asal Kecamatan Abang, atau paling tidak dari wilayah yang berdekatan.

"Kalau sudah guru dan tenaga administrasi itu asli daerah itu, maka kenyamanan seorang tenaga pendidik dalam melayani siswa akan terwujud. Termasuk kesehatan terjaga. Selain itu, guru dan tenaga administrasi yang diangkat juga tidak perlu biaya sewa rumah dan transportasi yang jauh, sehingga irit secara anggaran," pungkas Koster. (Ono)

Komentar