Koster Sediakan Arak Bali Panggung Terhormat di Dunia Pariwisata
Gubernur Koster didampingi Cok Ace dan Sekda Dewa Indra saat kunjungan ke Karangasem. (ist)
KARANGASEM - Dulu arak bali “dimusuhi”, sekarang mendapat panggung terhormat, dan hebatnya menjadi industri minuman khas Bali yang telah bersiap kembali jadi produk unggulan dunia pariwisata.
"Dengan Pergub Bali Nomor 1 tahun 2020, tentang Tata Kelola Minuman Fermentasi an/atau Destilasi Khas Bali, saya merasa bersyukur, para petani kita memiliki payung hukum, dan secara tidak langsung minuman arak ini mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupatem Karangsem dan Bali,” kata Gubernur Bali, Wayan Koster, Minggu (9/8).
Saat melakukan kunjungan kerja bersama Wagub Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace), Sekda Provinsi Bali, Dewa Made Indra, Ketua DPRD Karangasem, I Gede Dana, serta seluruh kepala OPD di lingkungan Pemprov Bali, dengan menggunakan mobil antik, Koster mengungkapkan perjuangannya untuk menjadikan minuman warisan leluhur khas Bali ini mendapatkan panggung terhormat sudah mulai dilakoni.
Dia pun sempat melakukan tos arak bali bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio, Kamis (30/7) lalu, saat Deklarasi Program Kepariwisataan dalam Tatanan Kehidupan Bali Era Baru, dan Digitalisasi Pariwisata Berbasis QRIS di Kawasan Pariwisata Terpadu ITDC Nusa Dua.
“Setiap dinner, tamu saat ini wajib dijamu dengan arak satu seloki. Jadi, Pak Wagub yang juga sebagai ketua PHRI saya minta agar arak ini dipromosi ke hotel dan restoran, sehingga kegiatan pariwisata orang yang berkunjung ke Bali membawa oleh-oleh arak bali,” ujarnya. (Ono)
Komentar