Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

Perumda TAB Tabanan Himbau Warga Siapkan Penampungan Air

Ist

TABANAN - Masyarakat Tabanan dihimbau untuk mempersiapkan tempat penampungan air mengingat telah masuknya musim penghujan belakangan ini. Tingginya intensitas hujan dkhawatirkan akan merusak saluran instalasi pipa air sehingga mengakibatkan distribusi air terganggu.

Kabag Humas Perumda TAB Tabanan, Budi Gunawan didampingi Kasubag Humas TAB Tabanan I Wayan Agus Suanjaya menegaskan hal itu Senin (12/10).  

“Kami himbau warga untuk mempersiapkan penampungan air mengingat musim penghujan telah masuk belakangan ini,” ucapnya.

Dijelaskan, hujan deras yang melanda wilayah Kabupaten Tabanan, Bali belakangan ini mengakibatkan bencana alam berupa banjir dan tanah longsor, bahkan sejumlah pipa air milik Perumda Tirta Amertha Buana (TAB) Tabanan di sejumlah titik putus sehingga pendistribusian air bersih terganggu.

“Hampir di seluruh unit pelayanan Perumda TAB mengalami gangguan pendistribusian air kepada pelanggan,” bebernya.

Dari hasil pendataan gangguan yang ada, gangguan terparah terjadi di Unit Pelayanan Kerambitan dikarenakan pompa di IPA Telaga Tunjung tidak bisa bekerja selama 6-8 jam akibat banjir.

Demikian juga rumah pompa di sumber Batuaji juga tenggelam akibat volume air yang tinggi. Pipa di jembatan Yeh Malet juga putus karena tergerus tanah longsor. Begitu juga pipa distribusi di daerah Serampingan yang putus akibat terkena tanah longsor.

Hal ini menyebabkan sekitar 8.000 pelanggan di wilayah Unit Kerambitan di daerah Tangguntiti, Braban dan sekitarnya mengalami gangguan.

Gangguan juga terjadi di Unit Pelayanan Bajera, pompa di IPA Lalanglinggah dan IPA Antap juga tidak bisa bekerja 6-8 jam. Kemudian Unit Pelayanan Penebel, gangguan terjadi di sumber Riang Gede karena banjir pipa mengalami gangguan.

Sementara untuk Unit Pelayanan Kota, gangguan terjadi di Lembah Sanggulan daerah barat Terminal Kediri karena adanya pipa 6 yang terputus akibat tergerus jalan longsor.

Selain itu, pipa di IPA Nyanyi juga sempat tidak bisa berfungsi akibat volume air yang tinggi dan pipa di Jembatan Abiantuwung juga terputus. Terakhir di Unit Pelayanan Penebel juga terdataada dua pipa air yang terputus akibat tanah longsor.

Diakui, perbaikan secara bertahap terus dilakkan terhadap kerusakan yang ada, dan beberapa instalasi sudah berfngsi dengan normal.

“Kami juga mengoperasikan mobil tanki air memberikan bantuan air bersih kepada pelanggan yang memerlukannya seperti di barat terminal Kediri," katanya. (Cia)

Komentar