Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

Ciptakan Ketahanan Pangan, Sanjaya Perkenalkan Tanaman Sorgum

(Ist)

TABANAN – Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya secara bersama-sama menanam sekalgus memperkenalkan tanaman Sorgum kepada para petani di Kabupaten Tabanan.  Penanaman tanaman varian baru tersebut digelar di belakang Rumah Jabatan (RJ) Bupati Tabanan, Kamis (25/3).

Dengan menggandeng menggandeng Koperasi Teknoprener dan PT Wotan, tanaman ini dipercaya menjadi alternative dalam menciptakan ketahanan pangan sebagaimana dicanangkan pemerintah sebab merupakan jenis tanaman pangan varian baru pengganti beras dan dipandang lebih menguntungkan para petani di Tabanan.

Dalam kesempatan kemarin, Sanjaya berharap tanaman Sorgum yang ditanam di kebun tersebut bisa menjadi kebun edukasi dan inspirasi bagi warga Tabanan dalam bercocok tanam khususnya para petani di Tabanan.

“Saya rasa Sorgum ini sangat cocok ditanam di Kabupaten Tabanan sebagai tanaman alternative pengganti beras. Dan Saya berniat dan berkomitmen untuk membudidayakan Sorgum ini di Tabanan,” kata Sanjaya.

Menariknya, tanaman varian baru ini bisa ditanam di ruas lahan non produktif dan merupakan salah satu tanaman yang kegunaannya menyerupai padi.

Menimbang akan banyaknya luas lahan non produktif di Tabanan, Sanjaya menyakini tanaman Sorgum tersebut sekaligus menjadi jawaban pemamfaatan lahan produktif tersebut.

“Dan ternyata Sorgum inilah jawabannya untuk lahan non produktif di Tabanan. Nanti Saya akan turun langsung ditengah-tengah petani bersama Dinas terkait, sehingga kedepannya ketahanan pangan di Tabanan bisa tetap terjaga,” tegasnya.

Disisi lain, Nuryanto dari PT Wotan menjelaskan bahwa tanaman Sorgum ini merupakan tanaman biji-bijian yang mempunyai banyak kegunaan untuk pengganti pangan dan ssitem tanan cukup satu kali namun bisa dipanen hingga 4 (empat) kali.

“Pohonnya seperti jagung dan cukup ditanam satu kali dan bisa panen sebanyak 4 kali.  Umur perawatan juga cukup pendek yakni hanya 99 hari sampai 105 hari. Jadi Sorgum ini sangat potensi untuk pengganti pangan,” ungkap Nuryanto.

Dalam kesempatan kemarin, Nuryanto memperlihatkan contoh biji Sorgum, beras Sorgum, dan hasilnya rupanya banyak mempunyai banyak kegunaan dan manfaat termasuk sangat efektif untuk menurunkan gula darah.

“Turunan Sorgum ini bisa menjadi beras, tepung dan makanan lainnya. Ini contohnya, ini adalah bibit, kemudian ini berasnya, ini untuk menurunkan gula darah,” jelasnya.

dari segi hasil, Srogum ini rupanya termasuk lebih menjanjikan. Nuryanto menyebutkan bahwa dalam satu hektar lahan bisa dipanen hingga 4 sampai 10 ton Sorgum dengan masa pemelihaan hanya 105 hari dan alhasil akan lebih menguntungkan untuk para petani.   

Tidak hanya itu, selalin bisa mekmanen buah, para petani juga bsa menjual pohon Sorgum sehingga diinisiasi lebih menguntungkan bagi para petani, karena setelah dipotong pohonnya,  maka akan tumbuh lagi dalam waktu 3,5 bulan.

“Ini akan sangat menguntungkan petani sebab dalam 105 hari lagi panen lagi, dan tidak usah tanam lagi, seperti pisang,” paparnya.

Dalam perawatan Sorgum ini ternyata juga gampang sebab tidak memerlukan banyak air dan bisa tumbuh di lahan-lahan non produktif. Tanaman ini hanya memerlukan air saat 14 hari pertama hingga tumbuh sampai keluar akar, kemudian setelah berumur satu tahun tidak memerlukan air lagi.

Turut hadir dalam penanaman Sorgum kemarin Dandim 1619 Tabanan, letkol Inf. Toni Sri Hartanto,  Sekda I Gede Susila, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Tabanan serta OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan. (Cia) 

Komentar