Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

Desa Pempatan Rintis DesBa Inklusif

Salah satu pelatihan bagi warga disabilitas yang dilakukan di Desa Pempatan Karangasem. (Ist)

KARANGASEM - Untuk mewujudkan pemerataan pembangunan manusia perlu adanya dukungan dari para pemangku kepentingan strategis baik dari tingkat pusat sampai ke tingkat desa. Mewujukan itu, Desa Pempatan, Kecamatan Rendang, Karangasem terus melakukan upaya pendampingan dan pemberdayaan pada kelompok rentan dan marginal baik pendampingan secara langsung maupun tidak langsung dalam proses pembangunan.

Terkait itu, Kepala Desa Pempatan, I Nengah Suta menuturkan telah menggelar musyawarah desa, 28 September lalu. Menggandeng perwakilan BPD Bali, Perangkat Desa,LPM,PKK,Difabel, Kader Kesehatan serta tokoh masyarakat lainnya pihaknya membahas  kebijakan pembangunan manusia inklusif.

"Melihat praktek – praktek baik dan inovasi serta pentingnya mewujudkan pembangunan yang berkeadilan sesuai nawacita dan tri hita karana, kami mencoba merancang program pemberdayaan ramah anak dan lansia, pengelolaan hutan desa, pemberdayaan perempuan, pemberdayaan masyarakat difabel dan adat," ungkapnya diwawancara, Minggu (10/10).

Sesuai makna dari Desa Inklusif yaitu sebuah desa dengan masyarakat inklusif yang menyediakan aksesibilitas yang layak untuk berpartisipasi dan menikmati pembangunan bagi seluruh masyarakat tanpa kecuali, Desa Pempatan ingin menjalankan program tanpa membeda – bedakan satu sama lain.

"Dengan ini  Desa Pempatan berupaya sejak dini menerapkan Langkah – langkah  desa inklusif sesuai mandat UU No 6 tahun 2014 tentang Desa," imbuhnya.

Adapun unovasi yang dilakukan Pemerintah Desa Pempatan tahun 2021  terkait desa Inklusif, meliputi kegiatan penanggulangan stunting, pembinaan kelompok perempuan, pendampingan Kesehatan kegiatan posyandu balita dan lansia, kegiatan adat, pendataan Difabel, pendampingan, penguatan difabel melalui pelatihan – pelatihan usaha melalui anggaran dana desa.

"Upaya ini diharapkan kelompok difabel bisa mandiri. Melalui pendampingan yang dilakukan dari kemendes, kagama dan UGM  kami pemerintahan desa pempatan lebih memahami dan bisa mereplikasi desa inklusif yang tetap memperhatikan kearifan local. Besar harapan kami pemerintahan Desa Pempatan mendapatkan pendampingan lebih dari pemerintah atas agar Desa Pempatan mampu mewujudkan harapan dari desa inklusif, " pungkasnya. (Tim/Nick/LB1)

Komentar