Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

DPRD Tabanan Fasilitasi Keluhan ASN Soal Tunggakan TPP, Dirga Istruksikan Eksekutif Agar Ditindaklanjuti

Suasana Rapat di gedung DPRD Tabanan membahas keluhan ASN terkait tunggakan TPP dengan pihak eksekutif. (Ist)

TABANAN – Jajaran anggota dewan DPRD Tabanan memfasilitasi keluhan jajaran ASN yang bekerja sebagai tenaga Kesehatan di lingkungan BRSUD Tabanan pada Kamis, 23 Juni 2022.

Keluhan ASN itu sebenarnya sudah disampaikan sebelumnya dan akhirnya dipertemukan untuk menyelesaikan masalah tunggakan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) tersebut.

I Made Dirga yang saat itu memimpin pertemuan mendengarkan masukan selama dua jam penuh.

Pertemuan pihak ASN Badan Rumah Sakit Umum Daerah (BRSUD) Tabanan dengan pemerintah kabupaten terkait Tambahan Penghasilan Pegawai atau TPP digelar di gedung DPRD.

Dalam kesempatan itu, Dirga menyampaikan, pihaknya berharap Pemerintah Kabupaten Tabanan bisa memenuhi tuntutan dari ASN di BRSUD Tabanan.

Selain itu, Ia ingin gerak cepat eksekutif sehingga bisa segera menerima jawaban atas persoalan tersebut.

“hasil pertemuan tadi, pihak eksekutif meminta waktu untuk berkoordinasi dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), kami berikan asal bisa segera ditindaklanjuti,” ujar Dirga.

Sebelumnya, ASN di BRSUD Tabanan mendatangi gedung DPRD Tabanan pada Senin, (6/6) atau sebelum Galungan. Mereka mempertanyakan kenapa ASN di RS Nyitdah dan Puskesmas mendapatakan TPP, sementara mereka tidak.Saat ini ada 498 orang pegawai di BRSUD Tabanan yang berstatus ASN.

“Setelah koordinasi di internal TAPD, kami harapkan sudah ada informasi yang masuk ke saya,” ujarnya politisi PDI Perjuangan asal Banjar Sakeh, Desa Sudimara ini.

Sementara itu, Asisten III Setda Kabupaten Tabanan I Made Agus Hartawiguna mengatakan, pihaknya sudah menerima aspirasi dari ASN di BRSUD Tabanan. Namun, ia meminta waktu untuk berkoordinasi dengan TAPD.

“Kami akan menghadap ke Sekda sebagai ketua TAPD,” ujarnya.

Agus menambahkan, soal anggaran tentunya akan memerlukan perhitungan yang cermat dan tidak serta-merta bisa direalisasikan. Maka, Ia meminta agar semua pihak bersabar

“Soal aturannya akan kami pastikan lagi,” pungkasnya. (Tim/LB2).

Komentar