Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

ASLI Komitmen Bagun Prekonomian Diaspora Lombok, Berikut Masukan Dua Tokoh Sasak Saat Rakernas

Penasehat ASLI, Prof Cuk Sudarmaji saat memberikan pengarahan kepada peserta saat Rakernas 1 di Malang Jawa Timur. (ist)

MALANG -  Aliansi Sasak Lombok Indonesia (ASLI) menggelar Rakernas pertama dengan komitmen membangun prekonomian masyarakat perantau atau Diaspora Lombok.

Komitmen tersebut menjadi perbincangan hangat para peserta tak terkecuali sejumlah tokoh yang hadir saar Rakernas yang digelar di Kawasan Batu Malang.

Puluhan peserta turut hadir dari berbagai kerukuran keluarga Sasak Lombok di perantauan seperti Kerukunan Sasak Batam, Tarakan, Kalimantan Selatan, Bali, Jakarta, hingga kerukunan perantau Sasak asal Sulawesi.

“Selain mengusung visi sosial dan budaya, segenap pengurus ASLI tetap pada komitmen membangun prekonomian Diaspora Sasak Lombok,” ujar Sekjen ASLI, Mahrip S Pd disela-sela Rakernas 1 yang digelar di Lumbung Boutique Hotel Batu Malang.

Mahrip menjelaskan, berbagai masukan telah dirangkum saat Rakernas yang telah dibahas dengan semua utusan wilayah provinsi dan selanjutnya akan menjadi program ASLI ke depan, salah satunya membangun prekonomian semua anggota dengan penerapan program kerja di setiap wilayah.

Sejumlah program seksi juga turut menjadi perdebatan sejumlah utusan mengingat permasalahan yang timbul di kalangan perantau Sasak Lombok kerap ditemui di lapangan, salah satunya problem Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Lombok tentunya.

Jalannya Rakernas pertama kemarin berlangsung sukses dengan disponsosri oleh PT Surya Gemilang Transindo Pratama pimpinan Maulana Aji Pratama yang berdomisi di Malang.

Kordinator sponsorsip, Aji Maulana Pratama menegaskan, jika pihaknya mengerahkan sejumlah persiapan demi suksesnya kegiatan Rakernas 1 ASLI termasuk mempersiapkan sarana dan lokasi Rakenas hingga proses penjemputan dengan mengerahkan sejumlah armada kendaraan untuk penjemputan hingga pemulangan peserta ke daerah masing-masing.

“Semangatnya adalah demi kesuksesan Rakernas 1 ASLI sehingga kami selaku sponsor telah mempersiapkan sejak awal agar berjalan lancar,” ujar Aji Maulana Pratama yang sekaligus merupakan putra Haji Rizal Yasri (Bendahara Umum) ASLI yang berdomiisili di Bali.

Meski begitu, terdapat sejumlah masukan menggelitik dari dua tokoh Sasak di perantauan yang turut hadir dalam pembukaan Rakernas 1 ASLI kemarin.

Keduanya yakni Prof Dr Mulyadi selaku Pembina ASLI dan Prof Dr Cok SUdarmaji yang juga selaku dewan pengaran ASLI.

Dalam sambutannya, Mulyadi tak henti-hentinya memacu semangat para peserta Rakernas agar tetap bersatu dan rukun dan harus sukses sebagai warga perantau asal Lombok.

Demikian pula dengan semua warga perantau Sasak asal Lombok harus menunjukkandiri jika orang Lombok ini bisa bersatu di tengah keberagaman masarakat perantau lainnya di Tanah Air sekaligus mempersatukan suku agama dan ras di Indonesia.

“Semoga Warga Sasak Lombok ini dengan program ASLI mampu menjadi yang terbaik di tingkat nasional bahkan International,” tegas Prof Mulyadi.

Selaras dengan itu, Ketua Dewan Pengarah, Prof Cuk Sudarmaji mengingatkan warga diaspora Lombok jika pulau negeri sejuta Masjid tersebut memiliki potensi yang tidak dimiliki oleh daerah lainnya.

“Kehidupan yang guyup dan rasa tolreansi yang baik itu merupakan modal dasar maju ke depan,” ucap Prof Cuk Sudarmaji.

Tak lupa Cok Sudarmaji mengingatkan jika Indonesia saat ini  sudah mengalami area baru trasporamasi digital dikembangkan oleh alat digital.

Dia juga menegaskan jika masyarakat Lombok harus siap dan mengantisipasi trasportasi digital tersebut.

“Saya rasa Lombok memerlukan sentuhan trasportsi igital ini untuk memajukan ekonomi di Lombok,” jelasnya.

Cuk Sudarmaji memberikan harapannya jika ASLI bisa menjadi pelopor penggerak dalam dunia digital bagi masyarakat Lombok, dan harus didukung dengan kebersamaan yang kuat untuk membangun kekuatan.

Dia juga mengkeritik sikap para pejabat atau tipikal masyarakat Lombok yang kerap susah ditemui sehingga membuat warga Lombok lemah dalam pergaulan.

“Merasa kesepian kita lemah secara guyub tetapi di pergaulan kita lemah, mune oah jeri pejabat ke sekat tepete,” sindirnya dengan Bahasa sasak dan disambut tawa peserta.

Cok yang juga merupakan pejabat di lingkungan teras Depkominko Pusat tersebut mengingatkan jika peran para peserta Rakernas ASLI 1 sangat penting dalam mencetak kader kader di pusat.

“Jadi bagaimana peran pelungguh, jika tidak ada guyub maka Sasak itu masih mundur,” ujarnya.

Terkait gelaran rakernas itu, Cok berharap bisa lebih fokus mencari akar masalah yang ada di lingkungan masyarakat Lombok sendiri.

Menurutnya, spirit of Lombok harus dibangunn dan berharap anak sasak ini bisa saling rangkul atau saling sedok serta saling mengingatkan.  

“Coba pelungguh yang ingat sekarang buka pintu 24 jam ngak semata semata orang itu minta tolong minta uang,” tegasnya.

Rekonsiliasi pikiran antara Lombok mutlak dilakukan dan harus dengan cara berkumpul termasuk dengan cara pemberdayaan ekonomi.

Cok Sudarmaji juga mengingatkan, agar jangan menggunakan politik praktis tapi setrategis sehingga eksistensi masyarakat suku sasak semakin kuat. (Tim/LB2).

Komentar