Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

Bupati Sanjaya Resmikan Jalan Bung Karno Pujungan, Wujud Komitmen Pemerintah dalam Pembangunan Infrastuktur

Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya saat meresmikan jalan Pondok Bung Karno di Desa Pujungan pada Selasa 24 Januari 2024. (Ist)

TABANAN – Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya meresmikan Jalan Bung Karno di Desa Pujungan, Pupuan, Tabanan. Peresmian itu sekaligus wujud implementasi dari komitmen Pemerintah dalam pembangunan infrastuktur di Kabupaten Tabanan

Peresmian Jalan Bung Karno itu dirangkai dengan acara pemlaspasan yang digelar Senin, 23 Januari 2023 dengan dihadiri jajaran pejabat terar di lingkungan Pemkab Tabanan diantaranya, Sekda Tabanan, Asisten Sekda, Para OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan.

Sejak masa kepemimpnannya dua tahun lalu, Bupati Sanjaya terus menargetkan perbaikan inftastruktur jalan khususnya jalan guna memperlancar prekonomian masyarakat Tabanan.

Pengerjaan Jalan Bung Karno itu menghabiskan waktu selama 3 bulan lamanya meski dalam ditengah kondisi cuaca tidak menentu beberapa waktu kemarin.

Jalan yang baru diresmikan itu tentunya diharapkan akan memberikan manfaat bagi masyarakat dan berfungsi sebagai akses preskonomian masyarakat setempat.

Peruntukan jalan itu nantinya akan menjadi jalan penghubung antar desa yaitu Tempek yang ada di Banjar Margasari, antara tempek Jaring Asah dan Tempek Pangkung Tiasa tersebut dibangun sepanjang 1400 m .

Dengan adanya jalan itu diharapkan juga dapat mempermudah distribusi hasil tani khususnya para petani kopi, alpukat dan cengkeh yang menjadi potensi utama tani Desa Pujungan. 

Pemilihan betonisasi dikarenakan bahan yang digunakan akan lebih kokoh, awet dan tahan terhadap air dan banjir. Terlebih karena lokasinya yang menuju lereng gunung Batukaru merupakan lajur sektor ekonomi rakyat dalam membawa hasil produksi tani.

Bagi Bupati Sanjaya, distribusi hasil tani merupakan hal yang krusial, sebab saat musim hujan masyarakat akan kesulitan membawa hasil produksi dan berpengaruh pada harga, jika distribusi tidak bagus maka komoditas akan menjadi sangat mahal. 

“Pemkab Tabanan memiliki sebuah program untuk kesejahteraan masyarakat khususnya di Desa Pujungan, Saya melihat infrastruktur di kampung tiasa ini sebelumya kurang baik, maka bedasarkan usulan dari tokoh masyarakat setempat, saya serap aspirasinya astungkara di tahun 2023 kita selesaikan persoalan ini. Beton jalan bersahabat dengan air, tapi jalan di depan kita hotmix, agar pemeliharaannya lebih baik dan kekuatannya juga akan lebih baik” papar Sanjaya terkait program unggulan perbaikan infrastruktur jalan.

Komitmen tersebut pun terbukti dari hampir 95 persen realisasi program pembangunan jalan yang telah terlaksana di sepanjang kabupaten Tabanan.

“Inilah wujud harapan masyarakat” sebut Sanjaya.

Penamaan Jalan Bung Karno pun bukan semata tanpa sebab, namun agar selaras dengan apa yang menjadi pesan dan spirit ajaran Bapak Proklamator Indonesia Ir. Sukarno agar perhatian pemerintah tidak luput dari pondok-pondok dan rakyat kecil.

“Saya selaku petugas, ngayah di Kabupaten Tabanan, bagaimana merealisasikan keinginan masyarakat khususnya di bidang infrastruktur, jalan Pondok Bung Karno ini juga hasil aspirasi kita bersama, kita namai sesuai nama pahlawan kita yang kita puja bersama” paparnya. 

Perbekel Desa Pujungan, I Gede Rimayasa menyatakan berterima kasih kepada pemerintah terkait realisasi fasilitas jalan.

“Saya selaku perbekel Desa berterima kasih kepada Bapak Bupati dan jajarannya yang telah memberikan prioritas pembangunan jalan yang sudah barang tentu sangat bermanfaat bagi masyarakat kami, khususnya para petani kopi dan bermanfaat juga bagi aktifitas lainnya” sebutnya. 

Rimayasa juga berharap agar kedepannya para petani dapat berkembang sehingga prekonomian masyarakat setempat semakin maju nantin.

“melihat adanya akses jalan ini, saya yakin dan percaya, pola masyarakat, kehidupan dan pola pikir juga akan berubah sehingga mengarah pada moderinasasi khususnya pertanian” imbuhnya.

Meskipun terdapat kendala dalam pembangunan namun pihaknya mensyukuri akan antusiasme masyarakat yang turut serta memperhatikan dan berpartisipasi sepanjang pembangunan berlangsung.

“Lahan ini dulunya hanya selebar 2-2,5 meter, tapi masyarakat dengan sukarela memberikan tanahnya untuk dibuat jalan sehingga menjadi selebar 4 meter, ini cukup untuk aktifitas distribusi perekonomian” sambungnya. ***

Komentar