Jhon Purwa Lakukan Sejumlah Promosi, Kunjungan Wisatawan ke Jatiluwih Terus Meningkat
Jhon Purwa, manajer operasional Desa Wisata Jatiluwih bersama Kapolda Bali, Irjen Daniel Adityajaya saat berkunjung ke Desa Wisata Jatiluwih.
TABANAN – Kunjungan wisatawan ke Jatiluwih terus meningkat seiring gencarnya inovasi dan promosi di Desa Wisata di Kawasan Penebel Tabanan tersebut.
Setelah menembus kedatangan wisatawan lebih dari 1.750 wisatawan perhari di Bulan Juli lalu, kunjungan wisatawan semakin naik siginifikan pada saat momen perayaan Hari Raya Galungan dan Kuningan tercatat 3 ribu wisatawan, 29 September 2024.
Jhon Purwa selaku Manajer operasional Desa Wisata Jatiluwih menyebut berbagai promosi yang telah dilakukan ternyata memberi dampak yang siknifikan terhadap kunjungan wisman ke Desa Wisata Jatiluwih. Selain itu pada momen-momen tertentu pihaknya juga menampilkan Budaya Bali.
“Kemarin pada hari Raya Galungan kita menampilkan sosok ikonik dari sejarah dan mitologi Bali yakni Ratu Mahendradatta dan Naga Basuki. Rencananya pada momen Hari Raya Kuningan kita akan menampilkan Jegeg Bagus Bali,” ujarnya.
Selain itu, dirinya juga melakukan langkah inovasi, ada sedikit perubahan yang di lakukan dari sisi managemen salah satunya adalah melakukan digitalisasi pada pengelolaan tiket masuk dan parkir, langkah kecil ini diterapkan untuk mewujudkan sistem pengelolaan yang lebih profesional dan bebas dari celah korupsi.
Kemudian terkait fasilitas umum, untuk memberi kenyamanan pengunjung pihak managemen Jatiluwih juga menyediakan toilet yang bersih, dengan standar toilet bintang 3 dan free (tanpa di pungut biaya).
“Kita mulai perubahan dari hal kecil, termasuk ketersedian toilet bersih, “ ungkapnya.
Lebih jauh, Jhon Purwa menjelaskan bahwa pihak Jatiluwih untuk pertama kali dalam kurun 10 (sepuluh) tahun, telah menyisihkan hasil penjualan tiket, sebesar 100.000,- kepada masyarakat. Ada 1015 KK yang menerima, utamanya para petani, pemilik sawah dan pemilik ladang di sekitar Jatiluwih.
Desa Wisata Jatiluwih juga akan menambah sarana penginapan seperti home stay bekerjasama dengan penduduk setempat.
“Selain objek wisata sawah kedepan kita akan membangun objek wisata hutan dan perkebunan, target kita Desa Jatiluwih kedepan juga menjadi sumber penghasil buah avokat dan durian, sehingga kapanpun pengunjung bisa datang ke Jatiluwih”, ucapnya. ***
Komentar