Soal Kekerasan Seksual, Mulyadi-Ardika Ungkap Pentingnya Perlindungan Maksimal bagi Perempuan
Pasangan MS Glowing (Mulyadi-Ardika) saat acara debat ketiga ungkap pentingnya perlindungan menyeluruh bagi perempuan. (ist)
TABANAN – Debat terbuka ketiga Pemilihan Bupati (Pilbup) Tabanan 2024 berlangsung menarik dan dan diikuti oleh kedua pasangan calon digelar di Bali Sunset Road Convention Center (BSCC), Rabu, 20 November 2024.
Tema debat kali ini oleh panelis yakni menyoroti isu kekerasan seksual terhadap perempuan yang tetap menjadi masalah di tengah masyarakat.
Baik pasangan MS Glowing (Mulyadi-Ardika) dan Sandi (Sanjaya-Dirga) memberikan perhatian sekaligus Solusi atas permasalahan kekerasan seksual tersebut.
Bahkan salah satu panelis menyoroti kenyataan bahwa banyak korban kekerasan seksual enggan melapor karena rasa takut, bahkan sering menghadapi ancaman dari pelaku maupun tekanan terhadap keluarga mereka.
Meskipun aturan dan ancaman penjara telah tertuang dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual sebagai payung hukum, namun masalah itu masih kerap terjadi dan korban umumnya ketakutan.
Calon Wakil Bupati dari paslon nomor urut 1, I Nyoman Ardika 'Sengap', menegaskan pentingnya pendampingan intensif dan konseling bagi korban. Dia juga menyoroti perlunya edukasi hukum yang lebih baik untuk masyarakat.
"Korban dan pelapor harus mendapatkan perlindungan. Yang terpenting adalah mencegah kekerasan terhadap anak dan memberikan perlindungan maksimal untuk perempuan," jelas Sengap.
Sengap juga memaparkan program unggulan mereka, yaitu "Satu Desa Satu Dokter," yang diharapkan menjadi solusi strategis dalam memberikan edukasi dan layanan kesehatan hingga ke tingkat desa.
"Jika program ini berjalan, edukasi terkait kekerasan seksual bisa dimulai dari masyarakat desa. Hal ini akan menjadi langkah awal menciptakan lingkungan yang lebih aman," tambahnya.
Menurutnya, penyebaran informasi terkait hukum harus dilakukan secara sederhana namun efektif agar dapat dipahami masyarakat.
"Pasal-pasal hukum mungkin sulit dimengerti oleh masyarakat awam, tetapi menjadi tanggung jawab kami untuk menyampaikannya secara jelas dan optimal," pungkas Sengap.
Debat ini menjadi wadah bagi kedua paslon untuk menunjukkan komitmen mereka dalam menangani isu-isu krusial, termasuk upaya perlindungan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Tabanan. ***
Komentar