Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

Tokoh Lintas Agama Deklarasi Tolak Radikalisme

Foto : Liputan Bali. Com

TABANAN – Sejumlah tokoh agama yang tergabung dalam Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Tabanan, menyatakan menolak segala bentuk terorisme yang berdampak ada kesatuan dan persatuan antar umat yang telah terjalin selama ini.

Pertemuan yang diinisiasi jajaran Mapolres Tabanan dan Kodim 1619/Tabanan ini sekaligus bertujuan menyamakan persepsi untuk menjaga Tabanan secarabersama-sama dari segala bentuk terorisme dan radikalisme.

Dalam acara yang digelar di Warung Bee Jawa, kawasan Dukuh, Tabanan ini, Senin (14/5) juga dibarengi pernyataan para perwakilan tokoh organisasi keagamaan di Tabanan. Salah satunya, yakni aksi terror yang terjadi belakangan ini di sejumlah lokasi di Surabaya tidak berkaitaan dengan agama manapun melainkan ulah oknum untuk kepentingan dirinya sendiri.

Sejumlah tokoh yang hadir yakni Ketua PHDI Tabanan I Wayan Tontra, Perwakilan Umat Budha Tabanan, Liem Surya Adinata, MUI Tabanan, H. Rif'an, Ketua Dewan Paroki Gereja Katolik Tabanan, Gabriel Ari Mardawa Kencana, Ketua MPAG Tabanan, Pdt. Thomas Marlisa, Ketua Khonghucu Tabanan, Andra Jaya.  

                                         

Kapolres Tabanan AKBP I Made Sinar Subawa dan Dandim 1619/Tabanan Letkol Inf Hasan Abdullah juga hadiri dan bersama-sama menandatangani beberapa butir pernyataan penolakan atas segala bentuk terorisme.

“Kerukunan beragama harus tetap terjaga, untuk itu, kewaspadan semua komponen masyarakat diperlukan dalam hal ini,” tegas Kapolres malam itu.

Guna mendukung kenyamanan dan keaman di wilayah Tabanan, Sinar Subawa menegaskan akan mengaktifkan kembali tri pilah desa yakni Babinsa, Bhabinkamibmas dan Prebekel. Tentunya dengan menggiatkan kembali patrol gabungan serta meningkatkan kewaspadaan terhadap obyek vital termasuk kegiatan ke agamaan.

Dia juga berharap upaya deklarasi mampu meredam segala bentuk gejolak yang ada berkaitan dengan rentetan kejadian aksi terorisme di Surabaya. Demikian juga anggota TNI aka melakukan kegiatan rutin bersama jajaran kepolisian dengan patrol bersama menjaga stabilitas.

“Intinya terorisme dan radikalisme musuh semua masyarakat, dan kami turut mendukung aksi deklarasi bersama ini,” tambah DandimTabanan, Hasan Abdullah. 

Dilain pihak, Ketua FKUB Tabanan, Wayan Tontra, berharap serangkaian kejadian aksi teror di Surabaya tidak terjadi di daerah manapun. Untuk itu, pihaknya berkumpul mempererat persatuan antar agama baik intern maupun Pemerintah.

“Kami berdoa mudah-mudahan NKRI tetap jaya, selama air dari gunung mengalir ke laut, selama itu juga Indonesia jaya," tutup Tontra. (Cia)

Komentar